SayaPoker.net Penyelidikan Kapal Sunrise Glory yang ditangkap oleh KRI Sigorut-864 di Perairan Selat Phillips masih berlanjut. Kapal itu ditangkap lantaran melintas di luar Traffic Separation Csheme (TSS). Di dalam kapal itu ditemukan sabu dengan berat lebih dari 1 ton.


Agen Poker Online  - "Saat mengetahui adanya kapal Sunrise Glory ini, pesawat udara kami gerakkan. Kapal ini lari ke perbatasan zona ekonomi eksklusif. Kami siagakan TNI AL untuk mencegah,namun beda jarak 200 mil sehingga tidak efektif untuk mengejar.

Kemudian pada awal Februari kami tangkap menggunakan kapal TNI AL yang lagi patroli di perbatasan, kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI A Taufik R di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (12/2).

* Jumlah Sabu Diprediksi Bertambah


Bandar Poker Online  "Ditemukan sabu 1 ton 30 kg. Ada kemungkinan bertambah, sebab dari laporan yang kami terima, ditemukan kapal lain. Kemungkinan memang sama jaringannya kalau dilihat dari dokumennya, surat izin penangkapan ikan juga fotokopian. Begitu kami datangi kapal itu, alat pancingnya tidak dipakai. Tidak ada bau-bau amis juga," ujar Taufiq.

Taufiq menambahkan, sebenarnya muatan kapal itu ada sekitar 3 ton sabu, namun sisanya dikeluarkan di Perth, Australia. Nahkoda Kapal Sunrise Glory diketahui pernah menjadi Nahkoda Kapal Wanderlust yang pernah ditangkap di Cirebon, Jawa Tengah.

* Menggunakan Modus Ganti Nama Kapal


Agen Judi Online - Hasil penyelidikan, kapal Sunrise Glory dari Taiwan ternyata sebelumnya pernah beroperasi menggunakan nama Sundamen 66. Selain modus ganti nama, kapal itu juga berlayar dengan bendera Singapura. Hal itu menimbulkan kecurigaan.

"Saat ditangkap ditemukan beberapa bendera negara lain, seperti Malaysia dan Taiwan. Pihak KRI lantas laporan ke Mabes TNI AL. Namun, karena kapal ini juga menjadi target BNN, kami langsung share informasi," jelasnya.

* Pergantian Nama Kapal Dilakukan di Malaysia


Bandar Judi Online  - Taufiq menambahkan, pergantian nama kapal dari Sundamen 66 menjadi Sunrise Glory dilakukan di Malaysia. Tapi, ada alat keselamatan yang namanya tidak bisa diubah. "Kalau alat keselamatan ini digunakan, sinyal SOS dengan nama Sundamen 66 akan muncul. Ini sama sekali tidak bisa diubah dan menjadi bukti," ungkapnya.

Namun demikian, Taufiq belum bisa memastikan apakah Kapal Wanderlust dan Sunrise Glory satu jaringan narkotika. "Kalau masalah narkotika, BNN yang berwenang menjelaskan. Yang pasti objeknya sama. Saat ini ada tujuh perwira saya disana. Kelihatannya sama untuk kapal lainnya. Kami sedang jajaki posisinya di mana," tandasnya.

SayaKasino
Info SayaPoker :

Saya Poker adalah Agen Poker Online Terbaik yang menyediakan permainan Poker Online, Ceme Keliling, Capsa Susun, Domino QQ, Bandar Ceme, dan Live Poker. 

Jangan Lupa di Share kak ♥ :