SayaPoker.net - Cina mendesak Amerika Serikat agar meninggalkan mentalitas Perang Dingin setelah Washington DC mengatakan pihaknya berencana menambah jenis senjata di gudang persediaan nuklirnya dengan bom-bom dalam ukuran yang lebih kecil.
Agen Poker Online - "Negara yang memiliki gudang senjata nuklir tersebar di dunia, harus mengambil inisiatif untuk mengikuti perkembangan pengurangan senjata dan bukan malah menentangnya," kecam Kementerian Pertahanan Cina pada hari Minggu (4/2/2018).
Kementerian Pertahanan Cina di Beijing juga mengatakan kalau AS kini sudah memainkan isu ancaman nuklir dari Cina, sembari menambahkan kalau kebijakan nuklir mereka bersifat defensif alias demi perlindungan diri.
* Untuk Masalah Hulu Ledak, AS Juga Memiliki MOAB (Mother of All Bombs), Rudal Non-Nuklir Yang Punya Daya Ledak Yang Sangat Dahsyat
Bandar Poker Online - AS mengumumkan rencana itu pada hari Jumat (2/2/2018) lalu dengan alasan kalau persenjataan nuklirnya yang usang dimakan usia dan dianggap tidak lagi mampu bekerja efektif. Turut disebutkan kalau Cina, Rusia, Korea Utara dan Iran adalah ancaman potensial bagi AS terkini. Pihak Rusia sendiri sudah mengecam rencana itu.
Dalam dokumen berjudul Nuclear Posture Review yang dirilis juga pada hari Jumat oleh Pentagon, tertulis kalau mengembangkan senjata nuklir yang berukuran lebih kecil akan tetap menguntungkan AS. Senjata berdaya ledak dibawah 20 kiloton memang kurang kuat, namun terhitung tetap menimbulkan kerusakan berat.
Selain itu, militer AS percaya kalau rudal-rudal nuklir mereka dianggap terlalu besar. Sehingga diperlukan jenis lain, namun dalam ukuran yang memungkinkan kemudahan pengangkutan dan mobilitas.
* Dalam Laporan Pentagon Terbaru, Rusia Dimasukkan ke Dalam Daftar Negara Yang Berpotensi Membahayakan Amerika Serikat
Agen Judi Online - Kementerian Pertahanan AS dalam dokumen tersebut juga mengusulkan beberapa hal kepada administrasi Trump antara lain:
1. Melakukan pembaharuan secara ekstensif kepada rudal balistik yang berbasis di darat, rudal yang diluncurkan dari kapal selam, serta yang dikirm melalui pesawat tempur, seperti yang dimulai di masa pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.
2. Usulan agar memodifikasi beberapa hulu ledak nuklir yang diluncurkan dari kapal selam agar daya ledaknya lebih rendah alias menghasilkan ledakan yang kurang kuat.
3. Pembuatan kembali rudal nuklir jelajah yang berbasis di laut.
4. Melawan ancaman yang berkembang dari kekuatan revisionis, semacam China dan Rusia, adalah tujuan dari strategi pertahanan baru Amerika Serikat yang diumumkan bulan lalu.
* Rincian Jumlah Hulu Ledak Nuklir di Seluruh Dunia Berdasarkan Data Dari Stockholm Internasional Peace Research Institute (SIPRI) Per Tahun 2017
Bandar Judi Online - Kebijakan ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Presiden AS, Donald Trump dalam pidato tahunannya dihadapan Kongres pada hari Selasa pekan lalu (30/1/2018). Trump berjanji akan membangun persediaan senjata nuklir yang sangat kuat sehingga sanggup mencegah tindakan agresi apapun.
Di hari yang sama, Iran juga mengecam rencana nuklir terbaru AS, "Orang Amerika tanpa malu-malu mengancam Rusia dengan senjata atom baru," ujar Presiden Iran, Hassan Rouhani dalam sebuah pidato.
"Orang yang mengatakan penggunaan senjata pemusnah massal adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, sedang membicarakan senjata jenis baru untuk mengancam lawan-lawannya," singgung Rouhani.