SayaPoker.net Juru Bicara Pemerintah Irak dan Kontraktor Militer Amerika Serikat menyatakan kepada pers, kalau pasukan AS sudah memulai penarikan diri dari Irak setelah keberhasilan mereka dalam penumpasan Militan ISIS disana, Senin (5/2/2018).

Amerika Serikat adalah pemimpin pasukan koalisi dalam penumpasan Militan ISIS di Timur Tengah, menyatakan pasukan koalisi suda berhasil menumpas segala bentuk oposisi yang diberikan oleh ISIS di Irak.

* Penarikan Sudah Dimulai Sejak Beberapa Minggu Terakhir


Agen Poker Online  - Pemerintah Irak (Baghdad) yang sudah mengumumkan kemenangan melawan ISIS pada bulan Desember 2017, sekarang akan lebih fokus untuk memantapkan wilayah-wilayah yang dianggap rawan munculnya kelompok teroris baru.

Pasukan AS yang berada di Irak sejak tahun 2014 untuk melawan ISIS, menyatakan kalau tugas mereka sudah selesai disini. "Pertempuran melawan ISIS sudah selesai dan tingkat keberadaan pasukan AS akan dikurangi," ujar Juru Bicara Pemerintah Irak, Saad al-Hadithi.

Para Kontraktor militer swasta AS maupun Pemerintah juga ikut membenarkan penyataan tersebut. Mereka sudah mulai melakukan penarikan pasukan sejak beberapa minggu yang lalu. Para personel militer pulang menggunakan penerbangan yang sudah terjadwal.

Walau sudah resmi kalau pasukan AS akan ditarik dari Irak, bukan berarti mereka akan meninggalkan Irak sepenuhnya. Juru Bicara militer AS, Col Ryan Dillon mengonfirmasi kalau keberadaan pasukan AS di Irak tidak akan sepenuhnya kosong begitu saja.

Melainkan ada sekitar 4.000 personel yang akan tetap berada disana sebagai pihak koordinator ataupun penasihat serangkaian aktivitas militer pasukan koalisi kepada Pemerintah Irak.

* Diestimasikan Sekitar 5.000 Hingga 8.000 tentara AS Bertugas di Irak Sejak Tahun 2016-2017


Bandar Poker Online  Keberadaan pasukan AS diberbagai tempat diseluruh dunia sangatlah tidak diragukan lagi. Militer AS adalah satu-satunya militer di dunia yang memiliki ratusan markas militer baik Angkatan Darat, Udara, dan Laut di seluruh belahan dunia.

Keberadaan pasukan AS sebagai penjaga keamanan maupun kestabilan wilayah dianggap penting oleh berbagai negara di dunia. Bahkan sebagian dari mereka menganggap kalau keberadaan militer AS dinegara-negara tertentu diperlukan untuk menjaga ketahanan nasional dari negara lain.

Sejak tahun 2016, setidaknya diestimasi sekurang-kurangnya ada 5.000 hingga 8.000 tentara AS berada di Irak, sebagai ujung tombak untuk melawan ISIS. 4.000 dari mereka bertugas sebagai pemberi dukungan dan bantuan kepada militan lokal maupun Pemerintah Irak. Sisanya adalah pasukan khusus, logistik, dan pasukan rotasi sementara.

* Amerika Serikat Kemungkinan Besar Akan Mengirim Lebih Banyak Pasukannya ke Afganistan Untuk Menstabilkan Wilayah Sekitar


Agen Judi Online - Presiden AS Donald Trump menyatakan kalau ia berjanji akan secepat mungkin untuk menarik sisa-sisa tentara AS yang berada di Irak ataupun Afganistan. Namun kelihatannya janji tersebut belum bisa terlaksana di tahun 2018 ini.

Disebabkan Pentagon dan White House baru saja menyepakati penambahan 4.000 personel militer ke wilayah Afganistan untuk membantu usaha perdamaian disana. Setidaknya terhitung ada sekitar 8.000 tentara AS yang masih bertugas di Afganistan pada akhir tahun 2017. Sekarang jumlah tersebut meningkat menjadi 14.000 personel.

Jumlah ini belum termasuk dengan penambahan 4.000 personel baru yang sudah dijadwalkan. Penarikan pasukan AS dari Irak sendiri dispekulasikan sebagai usaha untuk mengalihkan kekuatan AS yang berada di Irak, untuk lebih di fokuskan pada usaha menstabilkan wilayah Afganistan dari gangguan Taliban ataupun ISIS.

Walaupun hal ini belum dikonfirmasi oleh pihak militer maupun Pemerintah AS, beberapa personel militer mereka yang berada di Irak menyatakan kalau ada sebagian dari mereka dipindahtugaskan ke Afganistan.
SayaKasino
Info SayaPoker :

Saya Poker adalah Agen Poker Online Terbaik yang menyediakan permainan Poker Online, Ceme Keliling, Capsa Susun, Domino QQ, Bandar Ceme, dan Live Poker. 

Jangan Lupa di Share kak ♥ :