SayaPoker.net - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Kaporli Jenderal Muhammad Tito Karnavian membantah jika pihaknya disebut sudah mengkriminakisasu ulama. Tudingan itu beredar menyusul ditetapkannya Ustaz Zulkifli Muhammad Ali sebagai tersangka kasus ujaran kebohongan.
"Polri Tidak melakukan kriminalisasi ulama ya. Kriminalisasi itu kalau ada perbuatan yang tidak diatur dalam hukum pidana setelah itu dipaksa untuk dipidanakan. Namun kalau diatur dalam hukum pidana, itu namanya penegakan hukum," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
* Berpotensi Memprovokasi Publik
Agen Judi Online Terbaik Se-Asia - Kapolri menilai penegakan hukum terhadap Ustaz Zulkifli telah tepat karena materi ceramahnya yang kemudian viral di media sosial diduga berisi kebohongan. Selain itu langkah hukum terhadap Ustaz Zulkifli juga dilakukan untuk meredam kegaduhan publik.
"Karena adanya ceramah viral yang didalamnya ada konten yang patut dipertanyakan. Contohnya, katanya 200 juta KTP telah dibuat di Paris dan Tiongkok. Kalau tidak benar, bisa memprovokasi publik," sambung Tito.
Dalam video yang sempat viral, Zulkifli mengatakan kalau ada ratusan juga Kartu Tanda Penduduk Indonesia yang diproduksi di Tiongkok dan Perancis.
* Belum Pernah Mendengar Ada Pembuatan KTP di Luar Negeri
Bandar Judi Online - Tito pun mempertanyakan dari mana Ustaz Zulkifli mendapatkan informasi tentang adanya oembuatan jutaan KTP di luar negeri. Sebab, ia sendiri sebagai orang nomor satu di Kepolisian, belum mendengar informasi tersebut.
"Bayangkan, apa mungkin 200 juta KTP dibuat di Perancis. Kami dari kepolisian dan jajaran inteljen Kepolisian belum pernah mendengar hal itu. Makanya kami ingin memverifikasi apakah data itu valid atau tidak," katanya.
Karena itu, Tito melanjutkan, pihaknya kemudian memanggil Ustaz Zulkifli untuk dimintai keterangan. Setelah diperiksa, kata Tito, "Ternyata mohon maaf, datanya tidak ada yang akurat, yang 200 juta KTP. Hanya dapat data dari orang lain katanya. Kan bahaya."
* Tokoh Agama Diminta Menyampaikan Informasi Yang Akurat
Agen Poker Online - Kapolri mengatakan tokoh agama seharusnya memberikan informasi yang akurat dan kredibel. Sebab peran mereka sangat sentral di masyarakat dan informasi dari mereka juga akan berpengaruh luas.
"Publik sangat menghargai ulama. Mereka adalah panutan. Apa yang disampaikan ulama selalu diikuti oleh publik. Oleh karena itu, publik harus diberi data yang kredibel. Bahaya kalau data tidak benar sedangkan figurnya dipercaya oleh masyarakat," ungkap Tito.