SayaPoker.net - Selasa (14/02), Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kalau Prancis akan menyerang jika memang Pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil. Pemerintah Prancis akan mengirimkan pasukan mereka ke Suriah untuk menghancurkan lokasi pembuatan senjata kimia.
* Penggunaan Senjati Kimia Adalah Garis Merah di Mata Macron
Agen Poker Online - Presiden Macron menyatakan kalau sudah banyak batas yang sudah dilanggar selama konflik di Suriah, baik itu penyerangan terhadap penduduk sipil maupun hal lainnya. Garis terakhir yang bisa ia berikan untuk Pemerintah Suriah adalah Garis Merah yang merupakan garis pembatas terakhir sebelum Prancis bertindak. Emmanuel Macron juga sudah menelpon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas kekhawatirannya mengenai penggunaan Klorin dalam perang di Suriah.
Di depan jurnalis Macron berkata, "Untuk senjata kimia, saya telah membuat garis merah dan saya menegaskan kembali garis merah tersebut," ujarnya. Presiden Macron menjelaskan kalau garis merah ini tidak hanya ditujukan untuk Rezim Pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al Assad, tetapi kepada seluruh dunia. Prancis akan membalas jika memang ada penggunaan senjata kimia terhadap sesama manusia didalam sebuah konflik.
* Jika Terbukti Menggunakan. Prancis Akan Menyerang Semua Fasilitas Manufaktur Senjata Kimia di Suriah
Bandar Poker Online - Pemerintah Prancis di pimpinan Emmanuel Macron akan melakukan penyerangan terhadap semua fasilitas pembuatan atau manufaktur senjata kimia yang dimiliki oleh Pemerintah Suriah, jika memang mereka terbukti menggunakannya. Sampai sekarang Pemerintah Suriah terus menyatakan kalau mereka tidak pernah menggunakan segala bentuk senjata kimia terhadap warga Suriah ataupun kelompok pemberontak. Senjata yang mereka gunakan adalah senjata konvensional seperti perang pada umumnya.
Macron akan memerintahkan militer Prancis untuk menyerang semua fasilitas kimia Suriah jika hasil penyelidikan dari badan keamanan dan militer Prancis sudah menemukan bukti penggunaan senjata kimia oleh Pemerintah Suriah. Lain halnya, Pemerintah Amerika Serikat dan beberapa kelompok aktivis menuduh Pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil sebanyak 6 kali, di wilayah Ghouta dan Idlib sejak bulan Januari. Walau begitu, Prancis tetap tidak akan melancarkan serangan jika memang belum ada bukti konkret dari hasil penyelidikan internal mereka.
* Relawan Helm Putih Meminta Prancis Untuk Berhenti Bicara dan Mulai Bertindak
Agen Judi Online - Para kelompok aktivis dan relawan yang tergabung dalam jajaran 'Helm Putih' meminta Prancis agar segera bertindak dan menyerang semua posisi militer Pemerintah Suriah. Menurut mereka, sudah terlalu lama masyarakat Suriah di bunuh dengan cara yang tidak manusiawi, dan salah satunya adalah dengan menggunakan senjata kimia oleh Rezim Assad.
Sudah banyak saksi mata yang melihat helikopter dan pesawat jet tempur Pemerintah Suriah menjatuhkan bom kimia ke wilayah padat penduduk di berbagai kota. Oleh sebab itulah mengapa Prancis harus segera bertindak dan berhenti bicara agar penderitaan masyarakat Suriah bisa dibalas dengan setimpal.
Pihak Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons juga terus mencatat penggunana senjata kimia oleh berbagai pihak dalam konflik di Suriah, walau sebelumnya Amerika Serikat, Rusia, dan PBB telah membersihkan persediaan senjata kimia Suriah pada tahun 2013.
Prancis dan PBB meminta kepada pihak yang bertikai untuk melaksanakan gencatan senjata dalam beberapa bulan terakhir, agar bantuan kemanusiaan bisa masuk untuk membantu warga Suriah yang masih terjebak dalam konflik. Rusia menganggap gencatan senjata yang diminta oleh PBB dan Prancis ini sangatlah tidak realistik.
