SayaPoker.net - Pada tangal 26 Juni, telah ditandai oleh badan perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai Hari Anti Penyalahgunaan pada peredaran Obat-obatan yang Terlarang Internasional (Narkoba). Pada Indonesia biasanya akan dikenal dengan sebutan Hari Anti Narkotika Internasional, demikuan yang telah dikutip dari Sayapoker.net
Agen Judi Online - Dati data yang telah dimiliki Badan Nasional Narkotika (BNN) yang telah diperoleh ABC disebutkan sepanjang tahun 2017 lalu ada yang lebih dari 46 ribu kasus yang telah dikaitkan dengan narkoba berhasil diungkap BNN. Tersangka yang terlibat mencapai lebih dari 58 ribu orang, yang bukan hanya warga Indonesia tapi beberapa di antaranya adalah warga asing.
Barang bukti narkoba yang telah disita termasuk lebih dari 4,7 ton sabu-sabu, lebih dari 150 ton ganja, dan lebih dari 2,9 juta pil ekstasi. Dan tidak hanya itu saja, BNN juga telah menemukan 60 jenis narkona baru yang sudah masuk dan telah beredar di Indonesia.
Bandar Judi Online - Sementara di Austria, dari sebuah survei yang telah dilakukan oleh Institut kesehatan dan kesehatan Australia pada tahun 2016 telah ditemukan ada sekitar 3,1 juta warga Austalia yang telah menggunakan narkotika dan zat yang terlarang lainnya.
Di Australia, ganja adalah jenis zat yang terlarang yang paling banyak digunakan dan telah diikuti oleh penyalahgunaan obat-obat dari apotek, kokain dan ekstasi. Meskipun begitu, penggunaan metafetamin yang tergolong sebagai narkoba di Australia telah berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya, tetapi penggunaan sabu-sabu masih saja terus menjadi masalah.
Polisi Sita 300 Kg Narkoba Dalam Spidol
Bandar Judi Online - Sebelumya ada sebanyak 300 kilogram narkotika jenis efedrin telah disita. Dan obat-obatan yang terlarang itu telah disemubunyikan di dalam 21.00 spidol jenis higlighter. Spidol tersebut telah di temukan oleeh polisi pada saat di perbatasan, Australian Border Forve (ABF) pada 10 Februari yang lalu.
Inspektur Detektif Peter McErlain dari tim Drug and Firearms di Kepolisian NSW mengatakan penyitaan tersebut setara dengan 2,4 juta dosis narkoba yang benar-benar akan menghancurkan Sydney, negara bagian New South Wales, jika narkoba tersebut beredar.
Bandar Poker Online - "Kejahatan terorganisir berpotensi mengantongi sekitar US$120 juta atau senilai Rp 1,2 triliun dari keuntungan ini," kata McErlain seperti dikutip dari Australia Plus."Jadi ini sangat penting ... kemitraan penegakan hukum yang hebat."
Pejabat NSW Police dan ABF membiarkan pengiriman narkoba tersebut hingga sampai ke gudang penyimpanan di Sydney. Sesampai di sana, polisi menangkap tiga orang pria berusia 26, 27 dan 34 tahun.