Agen Poker Online - Setelah dianiaya HZF, Budi menghembuskan nafas terakhir pada kamis (1/2). Hal ini tentu sangat disayangkan. Sebab, akar masalahnya sangat sepele. Budi mengajar mata pelajaran seni terpaksa menegur HZF lantaran tidak mendengarkan.
Namun, HZF masih saja ribut dan semakin menjadi menggangu teman-temannya. Alhasil, Budi mencoret pipi tersangka. Nahas, tersangka malah memukul bagian kepala Budi sehingga terjadi perkelahian di kelas dan harus dilerai para siswa dan guru.
* Polres Sampang Menangkap Tersangka Pukul 24.00 di Rumahnya
Bandar Poker Online - Setelah mendapatkan laporan adanya penganiyayaan guru di SMAN 1 Torjun, Polres Sampang langsung melakukan olah TKP kepolisian langsung mengamankan sejumlah barang bukti dan saksi untuk dimintai keterangan.
"Ditemukan sejumlah barang bukti dan saksi untuk mendukung atas kejadian kemarin. Pelaku ditangkap dirumahnya pukul 12 malam.," ujarnya. Saat melakukan tindak penangkapan, lanjut AKP Hery, pihak kepolisian sempat melakukan koodinasi terlebih dahulu dengan keluarga pelaku.
Pasalnya pelaku yang melakukan penganiayayaan ini masih anak di bawah umur. "Akhirnya pihak keluarga sepakat menyerahkan semua kasus ke proses hukum. Sehingga status pelaku kini tersangka," tegasnya.
* Tersangka Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara
Agen Judi Online - AKP Hery Kusnanto menyampaikan kalau pelaku penganiyayaan yang berinisial HZF akan dibawa kasusnya ke meja hijau. Pelaku yang telah ditetapkan menjadi terangka ini terjerat pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia.
Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman 7 tahun penjara. "Tersangka saat ini diamankan di Polres Sampang untuk menghindari kejadian tidak terduga hingga proses hukum menuju meja hijau." terangnya
* Korban Alami Mati Batang Otak Dirujuk ke RSUD Dr.Soetomo Surabaya dan Meninggal Dunia
Bandar Judi Online - Pasca tindak kekerasan yang menimpa pada, Guru Budi dan HZF dipanggil Kepala Sekolah SMAN 1 Torjun, amat untuk dimediasi. Sayangnya, luka yang ada dibagian kepala hingga leher Budi tidak bisa dielakkan. Akhirnya Budi diperbolehkan pulang kerumahnya.
Sesampainya dirumah ia justru pingsan, kondisinya memburuk dan kritis. Sehingga harus dibawa ke RSUD di Sampang. Ternyata Budi mengalami mati batang otak akibat pemukulan oleh tersangka, Budi langsung dirujuk ke RSUD dr.Soetomo dengan mobil ambulan dari RS Sampang. Sayangnya pada pukul 21.40 WIB, Budi dipastikan meninggal dunia di RSUD dr.Soetomo Surabaya.
