SayaPoker.net - Senin (29/01/2018), setidaknya ratusan sekolah, klinik kesehatan, dan pusat pendistribusian makanan wilayah Gaza tutup karena adanya aksi mogok kerja dan protes yang dilakukan oleh 13 ribu pegawai Palestina yang bekerja di UNRWA (United Nations Relief and Welfare Agency). Aksi protes ini mereka tujukan kepada kebijakan pendanaan baru oleh Amerika Serikat.
* Pemotongan Dana Yang Dianggap Sangat Tidak Manusiawi
Agen Poker Online - Aksi protes pegawai Palestina yang bekerja untuk membantu dan menopang kehidupan Gaza tentu bukan aksi ataupun mogok kerja biasa. Di Gaza, UNRWA bertanggung jawab atas berbagai kebutuhan dasar masyarakat sekitar yang masih sangat berkekurangan.
Tidak hanya itu saja, UNRWA juga memiliki 278 sekolah. Dimana sekitar 300 ribu anak ada yang sekolah di sana. Setidaknya ada 2 juta penduduk Gaza yang bergantung kehidupannya pada UNRWA dan organisasi kemanusiaan lainnya.
UNRWA sendiri adalah organisasi kemanusiaan bentukan PBB yang bertahan hidup melalui sumbangan negara anggota PBB, dan Amerika Serikat adalah penyumbang terbesarnya. Amerika serikat memotong bantuan keuangan kepada UNRWA menjadi $60 juta dari $125 juta yang direncanakan.
Pemerintah AS mengakui kalau pemotongan tersebut tidak ada hubungannya dengan aksi protes berbagai negara akibat pengakuan Yerusalem oleh AS sebagai ibu kota Israel. Walau begitu, pemotongan ini dianggap tidak manusiawi dan akan memperberat kehidupan masyarakat Palestina di Gaza yang sampai saat ini masih berjuang untuk meraih kemerdekaannya.
* Infrastruktur di Gaza Sudah Mulai Terkena Dampak Akibat Pemotongan Dana Sumbangan AS
Bandar Poker Online - Menurut juru bicara Hamnas sudah banyak infrastruktur yang Gaza miliki mulai lumpuh secara perlahan. Dari kurangnya bahan bakar, makanan, obat-obatan. Ia menambahkan kalau ada sebuah rumah sakit terpaksa tutup akibat kekuarangan bahan bakar untuk menghidupi generator listrik yang mereka miliki.
Hal ini sangat menggangu 60 ribu orang, dimana mereka membutuhkan layanan kesehatan dirumah sakit tersebut. Wilayah Gaza yang telah mengalami kejatuhan ekonomi berkali-kali hingga kerusakan infrastruktur akibat perang Hamas-Israel, memang tidak bisa dilupakan.
Warga Gaza yang mencoba untuk bangkit dan menghidupi kota mereka agar bisa terus bertahan, harus menghadapi berbagai tantangan sulit dalam perjalanan mereka. Upaya yang dilakukan UNRWA untuk Gaza adalah dorongan yang sangat besar agar masyarakat Palestina bisa memiliki masa depan yang lebih baik.
Dan aksi protes serta mogok kerja sehari yang mereka lakukan, diharapkan dapat membuat dunia membuka mata mereka, dan secara sukarela mau membantu Palestina lebih dari biasanya. Karena mereka memang membutuhkan bantuan.
* Negara Lain Mulai Menggalang Dana Untuk Memberikan Donasi Tambahan kepada UNRWA
Agen Judi Online - UNRWA yang didirikan pada tahun 1948 setelah pembentukan negara Israel, sekarang didalam ambang keruntuhan. Mereka meminta kepada dunia Internasional untuk peduli terhadap masa depan Israel. Bukan untuk keberlangsungan UNRWA sendiri.
Dalam beberapa minggu terakhir, bebrapa negara di dunia sudah mulai menggalang dana tambahan untuk membantu UNRWA menghadapi krisis keuangan mereka. UNRWA sendiri semenjak AS memangkas uang bantuan yang dibutuhkan, sudah mulai memohon bantuan keuangan agar bisa beroperasi untuk tiga bulan ke depan kepada komunitas internasional.
Jika dana itu datang terlambat, maka akan besar kemungkinan kalau banyak lauanan yang harus dihentikan. Juru bicara UNRWA Abu Hasna berkata, "Kami menghargai ketakutan dan kepedulian karyawan atsa pekerjaannya dan kemungkinan besar pemotongan layanan," ujarnya.
Sejak 18 Januari lalu, Belgia menjadi negara yang secara terang-terangan akan mencairkan dana bantuan sebesar $23 juta untuk UNRWA. Wakip Perdana Menteri Belgia, Alezander De Croo menyatakan kalau negara mereka akan melakukan segala cara secepat mungkin untuk mencairkan dana tersebut, yang sudah dialokasin selama 3 tahun.
