SayaPoker.net - Keberuntungan memayungi Liang Sheng-yue, ia masih bisa bertahan hidup setelah tersesat selama 47 hari di Pegunungan Himalaya, Nepal. Liang Sheng-yue, melakukan perjalanan hiking ke Himalaya bersama kekasihnya, Liu Chen-chun.
Agen Judi Online Terbaik Se-Asia - Mereka memulai perjalanan pada bulan Februari 2017 lalu. Namun pada awal bulan Maret, keluarga mulai tidak mendapat kabar dari keduanya. Tidak lama kemudian, keluarga mengumumkan mereka hilang.
Pemerintah Nepal segera melakukan pencarian terhadap mereka. Tim pencari meyakini mereka terkena badai salju, sehingga mereka mencari perlindungan di gua. Mereka berdua hanya membawa cadangan makanan selama 10 hari.
Setelah reda badai salju, mereka berniat pulang. Tapi mereka kemudian tersesat. Liang dan Liu sebenarnya sudah lega karena telah melihat perkampungan. Namun mereka terjebak di jurang, tidak bisa naik dari jurang itu.
Agen Poker Online - Mereka berdua cuma bisa pasrah menunggu. "Mereka berada di jurang setinggi 100 meter. Mereka tidak bisa naik," kata Madhav Basnet, salah satu anggota tim penyelamat di Kathmandu. Menurut Liang, musuh utama mereka adalah lapar dan dingin.
Dihari ke-44, Liu tidak kuat lagi bertahan dan ia meninggal dunia. Pada hari ke-47, tim penyelamat akhirnya menemukan Liang di tempat itu. Madhav Basnet mengaku heran ketika menemukan Liang dalam kondisi masih sadar.
"Sungguh tidak masuk akal. Saat aku melihatnya masih hidup, kami malah ketakutan. Dia bahkan juga sempat bilang terimakasih dan tersenyum kepada kami," kata Basnet. Menurut dokter yang menangani Liang, Dr Chakra Raj Pandey, Kondisi fisik Liang sangat memprihatinkan.
Bandar Judi Online - Berat badan Liang turun 30 kg. Di rambutnya, di temukan lintah, sehingga harus dipotong habis. Dijari kaki-kakinya bahkan ada belatung. Menurut Liang, ia sudah tidak menghitung hari berapa lama ia tidak makan selama bertahan hidup.
Sehari setelah ia ditemukan, Liang makan 6 porsi sup. Dia juga bisa tidur dengan nyenyak. Meski demikian, dokter tidak mempermasalahkan fisik Liang, namun justru kesehatan mentalnya. Dr pandey mengatakan, konfisi psikis Liang dalam kondisi tidak stabil.
