SayaPoker.net - Mungkin kamu akan merasa asing mendengar nama Wahyu Sardono. Namun saat mendengar nama Dono Warkop, ingatan kamu pasti langsung tertuju pada sosok komedian legendaris Indonesia yang tergabung dalam satu grup bersama Kasino dan Indro.
Agen Poker Online - Drs. H. Wahyu Sardono atau lebih dikenal dengan sebutan Dono Warkop aktor dan pelawak terkenal di Indonesia. Bahkan dirinya tidak segan bertingkah seperti orang bodoh demi profesionalisme. Dono meninggal pada 30 Desember tahun 2001 akibat kanker paru-paru.
Dono meninggalkan tiga orang anak yaitu Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, Satrio Sarwo Trengginas dari Titi Kusumawadhani. Damar, nama panggilannya, merupakan anak laki-laki Dono yang kedua.
Bandar Poker Online - Punya bapak seroang komedian, Damar adalah lulusan S1 Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, lalu meneruskan S2 Teknik Nuklir di Institut Politeknik Federal Lausanne Swiss. Tidak cukup sampai disini, ia kemudian melanjutkan studinya S3 (Doktor) tetap di Swiss dengan beasiswa.
Damar juga sempat memberikan kontribusi sebagai pembicara dalam konferensi Internasional Topical Meeting on Nuclear Reactor Thermalhydraulics (NURETH-16), di Chicago, Illinois, Amerika pada tahun 2015 lalu.
Bandar Judi Online - Meski tidak terlalu aktif di media sosial, namun potret kehidupan Damar dapat dilihat di akun instagram bernama @damar_canggih_wicaksono. Tidak banyak yang di unggah di akun tersebut, cuma terdapat 8 foto Damar dalam berbagai pose.
Damar kerap mengunggah berbagai foto dirinya dilengkapi dengan caption-caption yang inspiratif. Dalam salah satu postingan, Damar sempat berpose bersama rekan ayahnya, Indro. "Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Agen Judi Online Terbaik Se-Asia - Rekan ayahnya Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro merupakan orang yang dekat dengan keluarga ini. Menurut Indro, Damar adalah orang yang pendiam dan agak nyentrik.
"Waktu kecil dan remaja hobinya kayaknya baca deh, dan setiap kali belajar suka pakai senter. Jadi lampu dia matiin dan bukunya dia senter, kalau ditegur bapaknya, alasannya biar fokus. Namun akhirnya ya memang jadi anak yang jenius," ungkap Indro.