SayaPoker.net - Pernyataan Presiden Filipina, Ridrigo Duterte, kembali menuai kecaman. Pasalnya, Duterte menyinggung soal alat kontrasepsi berupa kondom dengan menyarankan warganya untuk tidak menggunakan kondom. Duterte membahas masalah ini saat menyambut ribuan tenaga kerja Filipina yang memilih pulang kampung. Bagaimana ceritanya?
* Ia Menyarankan Untuk Tidak Menggunakan Kondom Ketika Berhubungan Badan
Agen Poker Online - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kembali menuai pernyataan kontroversial setelah ia menyarankan untuk tidak menggunakan konfom saat berhubungan badan, ia juga menyarankan kepada para wanita untuk memilih pil kontrasepsi gratis. Ia mengibaratkan kondom sebagai bungkus permen. "Coba makan tanpa membukanya terlebih dahulu. Makan, seperti itu rasanya kondom," ujar Duterte.
Pernyataannya ini membuat beberapa pihak pun menilai sangat tidak bertanggung jawab dengan apa yang diucapkan oleh orang nomor satu di Filipina ini. Seperti anggota Human Rights Watch (HRW), Carlos H Conde, mengkritik apa yang dikatakan oleh Duterte.
"Alih-alih mengkritik kalau kondom tidak memuaskan, Duterte seharusnya beraksi melindungi kesehatan warga Filipina dengan mendorong perubahan kebijakan guna memperluas akses serta penggunaan kondom," ujar Conde.
* Filipina Merupakan Negara Penyebaran Virus HIV/AIDS Paling Cepat di Asia Tenggara
Bandar Poker Online - Tidak heran pernyataan Presiden Filipina ini menuai kecaman keras karena Filipina sendiri sedang menggiatkan kampanya penggunaan kondom untuk mencegah penyakit HIV/AIDS. Pasalnya negara satu ini adalah negara dengan penyebaran virus HIV/AIDS paling cepat di kawasan Asia Tenggara serta Asia Pasifik.
Apa yang disampaikan Duterte kali ini pun sama saja menghianati kerja keras dari para pelaku kampanye anti HIV/AIDS. Penggunaan kondom sendiri sampai saat ini masih dianggap ampuh untuk mencegah penyakit mematikan yang satu ini.
* Sebelumnya Duterte Memerintahkan Tentara Filipina Secara Kontroversial
Agen Judi Online - Beberapa waktu lalu, Duterte juga memerintahkan tentara Filipina secara kontroversial. Ia juga memerintahkan para tentaranya untuk menembaj perempuan anggota kelompok pemberontak komunis yang ada di Filipina Selatan dengan sasaran bagian intimnya.
Tidak jarang, berbagai kebijakan yang diucapkan oleh Duterte memang beralasan karena ia sendiri ingin mengamankan negaranya dari berbagai serangan pemberontakan maupun terorisme. Tidak hanya itu saja. Duterte juga memerintahkan para polisi untuk menembak di tempat para pelaku kriminal, dan jika mereka ragu, Duterte tidak segan-segan melakukannya demi keamanan negara.
Tapi, cara itu sangat sukses dan setidaknya angka kriminal di Filipina menurun drastis sejak Duterte memimpin negara ini. Tidak jarang ada juga yang menyerahkan diri ke polisi. Setidaknya sudah ada ribuan orang pelaku kriminal tewas tembak di tempat seperti yang diungkapkan kepolisian Filipina. Akan tetapi, kebijakan ini juga dinilai mengabaikan nilai-nilai Hak Asasi Manusia. Duterte pun tidak mau ambil pusing dengan penilaian mereka ini.





